Well OtoZoners, Bukan hal sulit untuk merealisasikan konsep street fighter bagi Agus Djanuar. Karena keseharian Builder yang akrab disapa Koh Agus memang memotong sasis dan merubahnya menjadi motor petarung jalanan. “Aku sangat respect dengan karya dia, selain simple ubahan tidak terlalu radikal” ungkap Ibnu Hambali.
Kali ini konsep yang diterapkan memang bukan radikal. Konsep ini disebut sebagai konvensional fighter karena masih mengaplikasi jok double seater. Kemudian desain dan penerapan bodi yang tergolong desain lawas. Jangan salah meskipun konsepnya konvensional namun kaki-kaki sudah menggamit sistem upside down bukan teleskopik. (Penulis & foto : Uung Feri)
Ciri khas setang baplang dengan panjang hampir 1 meter selalu jadi pilihan para fighter untuk diaplikasin pada setiap tungganganya supaya tampil gahar. Bukan untuk Ibnu, justeru setang yang diaplikasikan berbasis motor trail. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan up side down. “Sok depan variasi trail jadul” jelas pria asal Kendal.
SEDIKIT MERUBAH SASIS
Untuk rangka sasis memang tak banyak yang harus dirubah. Karena rangka sebelumnya memang sudah terbukti kokoh. Nah, pemotongan hanya dilakukan pada center bone sekitar 5 cm saja. Sedangkan pipa tubular dibuat dari pipa 1 inchi dan lekukannya mengikuti alur tangki yang aero dinamis.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Bridgestone Batlax 110/60-17
Ban belakang : Pirelli MT 180/60-17
Sok depan : Suzuki GSX 400
Sok belakang : Suzuki GSX 400
Pelek depan : Suzuki GSX 400
Pelek belakang : Suzuki GSX 400
Stang : Trail
Tangki bensin : Cagiva Planet